Ciri-ciri Beras Plastik dan Perbedaan dengan Beras Asli

BibitSaputra.com – Warga Indonesia dihebohkan dengan beredarnya beras sintesis yang terbuat dari bahan plastik. Berita beras plastik makin memanas sejalan dengan banyaknya warga yang sudah terlanjur mengonsumsi beras palsu itu. Khususnya di daerah ibu kota, perdagangan beras sintetis sangat susah dihindari. Hal ini karena beras plastik memiliki wujud yang sangat mirip dengan beras asli (padi).

Oleh karena itu, dibutuhkan ciri beras plastik untuk bisa memperoleh cara membedakan beras asli dengan beras plastik. Nah, berikut ini adalah beberapa perbedaan beras plastik dengan beras asli dari padi:

Cara Membedakan Beras Asli dengan Beras Palsu

  1. Lihat bentuk berasnya, tampilan beras asli memiliki guratan (corak bergaris) dari bekas sekam (merang/kulit) padi, sedangkan beras plastik terlihat polos/halus, bersih dan bening.
  2. Lihat ujung-ujung bulir beras. Beras asli terdapat warna putih di setiap ujungnya, warna tersebut merupakan zat kapur yang mengandung karbohidrat. Sedangkan beras bercampur plastik tidak ada warna putihnya.
  3. Jika beras asli direndam di dalam air, maka air akan bewarna putih dan beras akan lembek menjadi bubur. Sedangkan beras plastik jika direndam hasilnya tidak akan menyatu dan airnya tidak akan berubah menjadi putih, karena di ujung-ujungya tidak ada warna putih zat kapur seperti disebut pada ciri beras plastik sebelumnya.
  4. Jika beras palsu yang terbuat dari plastik ditaruh di atas kertas, maka terlihat beras tidak natural, berbentuk lengkung, tidak ada patahan. Apabila beras plastik dipatahkan akan pecah menjadi bentuk kecil-kecil. Sedangkan beras asli bentuk bulirnya sedikit menggembung dan jika dipatahkan hanya terbelah menjadi dua, atau beberapa bagian yang lebih besar daripada beras sintetis.

Itulah 4 ciri beras plastik yang paling mudah dilihat agar anda bisa membedakan mana beras asli dan mana beras palsu. Semoga bermanfaat, silakan sebarkan info ini agar keluarga dan teman anda terhindar dari beras plastik yang berbahaya.